Senin, 03 April 2017

Rindukan sang Schizophrenia

Hari ini...
Aku tidak bisa tidur..
Aku menghitung hari..
Ketika engkau pergi jauh dariku..
Kini.. Hampir 5 tahun sudah engkau tidak disini..
Dirumahmu, rumah tempat kita tumbuh bersama..
Canda, tawa, tangis, sedih, marah, berantem, dan berkelahi..
Aku selalu merindu..
Emgkau disana sedang apa?
Makan dengan apa?
Tidur dengan siapa?
Apakah engkau bahagia?
Masihkah engkau merengek? Merajuk?
Tentunya tidak... Karna disana bukan rumahmu.. Bukan saudara sedarahmu..
Walau hati ini tidak tenang, setidaknya engkau lebih baik disana..
Tahu kah kamu wahai Adik..
Aku kini sudah memutuskan untuk menikah..
Rasanya berat.. Tanpamu..
Aku ingin bercerita tentang hidupku..
Dan aku juga ingin tahu tentang hidupmu selama ini..
Walau disetiap bulannya aku bertemu..
Aku tidak menemukan kamu..
Ya .. Kamu yg dulu..
Kamu dengan jiwamu..
Engkau kini diam..
Tersenyum..
Pelupa..
Badanmu kurus sekali wahai adik..
Pelukanku seolah tak engkau kenali..
Matamu menatapku..
Aku bertanya.. Betah disini?
Engkau mengangguk
Kini engkau tidak pernah lagi mengamuk..
Engkau terkontrol..
Namun aku tahu..
Jiwamu tak inginkan itu..
Aku rindu..
Kamu yg dulu..
Smoga Alloh selalu menjagamu..
Aku telah menyerahkan semua ini pada-NYA
Bersabarlah sayang..
Aku..
Sayang kamu..
Kakakmu..
Yang tidak bisa berkirim surat kepadamu..
Aku sampaikan rasaku ini pada-MU ya Rob..
Semoga engkau mengirimkan rasaku ini padanya.
Sungguh.. Tak pernah cukup aku menulis..
Selalu kusudahi dengan linangan Air mata..


2 komentar:

  1. Balasan
    1. Salam perkenalan.Anda seorang yang tabah.Layarilah blog saya sebagai perkongsian.Anakku Skizo-skizorevolusi.com

      Hapus